Gangguan Tidur Bisa Alami Kemerosotan Mental

DepokNews — Setelah kamu kurang tidur suatu malam, keesokan hari kamu akan merasa agak lamban dan sulit mikir. Studi terbaru mengatakan, itu lantaran otak kita pun merasa lesu. Ketika otak lelah, kita akan lebih mudah lupa dan terdistraksi.  Gangguan tidur, menurut penelitian, menyebabkan sel otak sulit berkomunikasi secara efektif. Akibatnya, kita akan mengalami kemerosotan mental yang berdampak pada memori dan persepsi visual kita.
Itulah alasan mengapa kalau kita kurang tidur, kita sulit mikir dan berkonsentrasi pada keesokan harinya. Itulah hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine edisi 6 November lalu.
“Kami mendapati bahwa membuat tubuh kurang tidur juga akan membuat syaraf tak bisa berfungsi dengan baik,” kata penulis studi itu, Dr. Itzhak Fried, seorang profesor bedah syaraf di Universitas California, Los Angeles (UCLA). “Ini menyebabkan penurunan kemampuan kognitif saat kita bereaksi terhadap sekitar.”
Mereka juga mendapati gangguan tidur akan berdampak pada beberapa area khusus di otak. Daerah otak yang mengalami perlambatan aktivitas sel otak juga menampilkan aktivitas yang normalnya terlihat saat kita mengantuk.
“Fenomena ini menyatakan bahwa area khusus di otak kita tertidur, menyebabkan kemerosotan mental, sementara bagian otak lain tetap bangun dan bekerja seperti biasa,” tutur Fried.
Fried dan koleganya juga mendapati bahwa kurang tidur bisa mengganggu kemampuan syaraf otak untuk mengenali informasi dan menterjemahkan masukan visual ke dalam kesadaran berpikir kita. Sebagai contoh, seorang pengemudi yang kurang tidur akan lambat menyadari keberadaan pejalan kaki yang melintas di depan mobilnya.