Festival Budaya Yaliju Ongol-ongol Terpanjang di Dunia

DepokNews — Yayasan Lima Belas Juli (Yaliju) menggelar Karnaval budaya dan santunan anak yatim maupun dhuafa. Layaknya karnaval Agustusan, ribuan warga dari kelurahan Sawangan dengan beragam kreasi dari perwakilan RT mengenakan pakaian adat Nasional, mobil hias, penampilan marching band, marawis, dan lainnya. Bahkan, kue ongol-ongol sepanjang 15 meter dengan digotong belasan orang. “Kita ingin bangkitkan semangat warga melalui karnaval budaya. Melalui kegiatan ini, kita juga ingin menumbuhkan kepedulian kepada anak yatim,”ujar Ketua Yaliju Mustofa Dwi Putra. Sawangan, Minggu (15/10).

Menurutnya, acara tersebut adalah santunan anak yatim dan diringi dengan karnaval budaya. Ia menuturkan santunan yang dilakukan Yaliju sudah berlangsung sejak 18 tahun dan arak-arakan karnaval budaya sejak 7 tahun lalu. “Kegiatan ini sudah rutin menjadi agenda Walikota dan memperoleh piala bergilir Walikota. Dari acara ini merupakan bagian kepedulian sosial bahwa yatim atau dhuafa adalah kepedulian dan tanggung jawab sesama. Kita jadikan seperti mercusuar untuk menarik kepedulian warga. Sedangkan, karnaval budaya terus kita kembangkan untuk mengangkat budaya dan kearifan lokal,”terangnya.

Butuh 30 Orang Memasak
Ada yang menarik dan mencuri perhatian dari karnaval budaya yaitu Ongol-ongol sepanjang 15 meter diarak secara beramai-ramai. Untuk membawanya belasan orang mengenakan pakaian ala chef dengan menggotongnya secara beramai-ramai. Menurut Ketua RT 4/11 Kelurahan Sawangan mengaku bahwa proses pembuatannya membutuhkan 30 orang. Ia menambahkan, bahan yang diperlukan gula merah 80 kg, gula putih 30 kg, sagu 118 kg, aren kelapa 150. “Pengerjaannya dari ashar sampai jam 2 pagi. Sehingga jadilah ongol-ongol spektakuler dengan panjang 15 meter, lebar 60 cm dan tinggi 10 cm. Kita berharap bisa bermanfaat dan bernilai artistik,”harapnya.
Walikota Depok Mohammad Idris Abdussomad mengapresiasi kegiatan warga. Terlebih lagi, dalam upaya melestarikan dan mengangkat budaya lokal masyakat. “Kita mengapresiasi kegiatan karnaval budaya. Untuk santunan sebagai bentuk kepedulian warga,”paparnya.
Sebanyak 113 anak yatim dan dhuafa menerima santunan dari Yaliju. Mereka mendapatkan uang saku, alat pendidikan dan sembako. Dalam karnaval budaya juga ada penilaian tersendiri dari tim juri berasal dari Kecamatan, Danramil, LPM dan lainnya.