Drummer Dua Generasi Coaching Clinic di Cafe 33

DepokNews–Drummer handal Jay dan Ikmal Tobing pada Sabtu (16/3) malam melaksanakan jam sesion dan Coaching Clinik di cafe 33 di Jalan Raya Tanah  Baru, Kecamatan  Beji.

Jay dan Tobing membawakan lagu-lagu hits sehingga membuat para penonton yang ada di cafe 33 terhibur dan menikmati permainan musik dua musisi tersebut.

Jay Tobing kepada wartawan mengatakan pertunjukannya di cafe 33
ini merupakan yang ketiga kalinya dimana 10 tahun yang lalu bermain di cafe
33.

“Ini pertunjukan kami yang ketiga bersama Iklam, sebelumnya kita jug pernah tampil disini”katanya.

Dia mengatakan saat ini perkembangan dunia musik Drummer dinilai meningkat bahkan para drummer milineal saat ini bermain dengan memberikan penampilan yang luar biasa diatas rata-rata

“Kami nilai saat ini drummer milineal permainnya luar biasa salah satunya Ikmal”katanya.

Dirinya mengakui bahwa kemampuan sang anak dalam menggebuk drum kini sudah melewatinya.

“Kalau saya lihat zamannya, berhubungan dengan gizi, media juga pesat. Tapi dia it’s ok, terlepas dari saya, dia di atas rata-rata.”katanya.

Jay Tobing menambahkan, kekuatan band sekarang ada didrum dulu hanya sebagai pengiring saja, namun saat ini menjadi kekuatan penuh seperti pada  tahun 70an.

Dia berpesan kepada para drummer milineal untuk terus berkarir harus tetap eksis dijalur masing’masing.

“Tetap berlatih dan belajar belajar jika tidak latihan maka akan kaku, kami katakan Drumer Millineal ndonesia tidak kalah dengan dengan drumer Internasional”katanya.

Agenda kedepannya dia akan melaksanakan konser pada 30 Maret Rock and Blues di Taman Mini, Jakarta.

Joy mengucapkan kepada manajemen Cafe 33 yang sudah memberikan tempat dalam menggelar pertunjukannya.

Di lokasi sama Ikmal Tobing menambahkan perkembangan musisi drummer dikatakan luar biasa dimana tidak hanya drummer milineal saja yang hebat akan tetapi drummer 10 tahun saja sudah ada yang bermain bagus.

“Kami pernah menjadi juri di Jogyakarta Drummer dimana pesertanya luar biasa dalam memaikannya, hal itu menandakan drummer saat ini bisa bersaing dengan drummer internasonal”katanya.

Ternyata untuk Asia Tenggara Indonesia lumayan banyak drummer yang bagus.

Ikmal memandang profesi drummer bukanlah main-main.

Bagi drummer berambut punk tersebut drummer bukan hanya sekedar memukul set drum sesuai irama. Melainkan selayaknya penyanyi harus memiliki jiwa di tiap pukulannya.

Drummer bukan sekadar mukul dan hapal partitur. Tapi drum itu juga seperti penyanyi,  tidak hanya menghapal part drumnya aja. Tapi benar-benar menggunakan soul. Dari hati.

“Kita ini musisi, drummer, bukan hanya penghapal. Tapi dari hati, soul kita benar-benar didalami,” katanya.

Bermain drum bukan keras akan tetapi terdengar nadanya yang harus dipelajari dengan jam terbang yang tinggi maka akan menghasilkan permainan atau pertunjukan yang hebat.

Pemilik Cafe 33 H Sairi mengatakan pertunjukan dua drummer 
H Sairi mengatakan pertunjukan dua drummer dua generasi ini karena dirinya memiliki hobi pada musik 
dan sebagai bentuk melestarikan musik.