DPUPR Depok Kebut Normalisasi Situ Pengarengan dan Pladen

DepokNews — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok terus berupaya melakukan normalisasi situ agar dapat berfungsi secara maksimal. Saat ini, tengah dikebut pengerjaan normalisasi Situ Pengarengan di Kelurahan Cisalak dan Situ Pladen di Kelurahan Beji, agar kapasitasnya menampung air menjadi lebih besar lagi, seperti dilansir depok.go.id

“Saat ini sedang kita kebut dua situ tersebut, karena sedimennya sudah tinggi. Alat berat juga sudah siap, setelah dua situ tersebut, masih ada situ lain yang menunggu dinormalisasi,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Manto di Balaikota, Jumat (12/05/2017).

Dikatakannya, saat ini DPUPR hanya memiliki dua alat berat yaitu amphibi excavator dan alat berat pengangkat gulma maupun eceng gondok. Dengan 23 situ yang akan dinormalisasi, maka penggunaan alat dilakukan secara bergantian.

“Kita sesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki dan luas situ. Biasanya satu tahun kita mampu normalisasi empat situ. Karena saat ini situ yang ada di Depok adalah aset pusat dan tidak ada pembiayaan khusus. Jadi kita hanya melakukan yang sifatnya pemeliharaan,” tambahnya.

Untuk normalisasi satu situ, kata dia, akan memakan waktu hingga tiga bulan sampai kapasitas volume airnya kembali seperti sedia kala. Manto menyebut, tingginya curah hujan merupakan salah satu faktor penyebab terbawanya lumpur, kerikil dan sebagainya hingga mengakibatkan situ mengalami pendangkalan.

“Hujan pengaruhi endapan, karena hujan akan membawa endapan dari kali maupun inlet, sebelum keluar ke outletnya. Idealnya situ dinormalisasi setiap enam bulan sekali, artinya jika ingin demikian kita harus memiliki beberapa alat berat lagi yang bisa menjangkau situ-situ lainnya,” sebut Manto.

Untuk diketahui, pada 2017 ini DPUPR telah menangani normalisasi Situ Jatijajar, Cilangkap dan Bojongsari. Sedangkan saat ini juga sedang dilakukan normalisasi dua situ yaitu Situ Pengarengan dan Situ Pladen yang diperkirakan memakan waktu hingga tiga bulan.