Dishub Depok Akan Menyempurnakan Jalur SSA Demi Kenyamanan

DepokNews- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Gandara Budiana berjanji akan menyempurnakan jalur SSA. Hal tersebut berdasarkan masukan-masukan masyarakat mengenai jalur SSA di Depok.
“Masukan-masukan yang disampaikn oleh masyarakat, dari sisi pertimbangan lalu lintas, perekonomian dan sosial, tentunya akan dibahas lebih komperhensif lagi kepada OPD terkait. Mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk penerapan transportasi di Depok,” jelas mantan Kasatpol PP Kota Depok ini.
Pemkot Depok akan melanjutkan program uji coba SSA dengan melakukan penyempurnaan. Selain itu, adanya masukan dari masyarakat akan dibahas secara komperhensip terlebih yang menjadi kelemahan dan kekurangan.
“Kami juga telah memasang rambu-rambu, pita kejut serta penempatan petugas di jalur SSA. Hal itu tak lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalur tersebut,” terangnya.
Gandara melanjutkan, untuk masalah kecelakaan di jalur SSA silahkan ke kepolisian, karena yang berhak menjawab itu pihak dari kepolisian.
“Kami juga berencana membongkar separator yang ada di Jalan Dewi Sartika agar memudahkan akses perekonomian di jalur itu,” tambahnya.
Ia menambahkan, bahwa dari hasil evaluasi uji coba SSA mengalami kemajuan. Pihaknya melihat itu dari tiga parameter seperti tingkat kecepatan, waktu tempuh dan panjang antrean kendaraan.
Selama dilakukan uji coba SSA, sambungnya, dari ketiga hal tersebut semakin baik dan meningkat dari sisi kinerja jaringan jalan. Sehingga, kata dia, dengan semakin meningkatnya hal itu maka uji coba terus dilakukan.
“Contoh, dari total waktu tempuh rata-rata saat ini hanya berkisar 55 sampai 60 menit secara keseluruhan jaringan jalan, sebelumnya mencapai 80-85 menit. Selain itu, kecepatan rata-rata saat ini telah mencapai sekitar 16-17 KM/jam dari sebelumnya 12-14 KM/jam dari semua jaringan jalan termasuk jalan pendukung seperti Raya Sawangan, Tole Iskandar maupun Margonda,” paparnya.
Selanjutnya, dari panjang antrean juga mulai menurun. Saat ini panjang antrean rata-rata mencapi 500 meter dari sebelumnya lebih dari 1.000 meter.
Namun begitu, Gandara tidak memungkiri kemacetan masih terjadi dan mengalami peningkatan terlebih di setiap akhir pekan.
“Untuk hari kerja memang lebih baik, tapi untuk weekand belum maksimal. Memang pergerakan kendaraan antara hari kerja dan hari libur berbeda. Kalau hari kerja pergerakan kendaraan mengalir ke arah Margonda, begitu juga kembalinya demikian,” katanya.
Namun, sambungnya, ketika hari libur yang terjadi berbeda. Di mana masyarakat ada di Depok dan pergerakan barat-timur sama. Solusinya masih dicari pihaknya yang terbaik itu seperti apa, sementara ini akam di analisa masih dengan SSA.
“Namun pertimbangan kami apakah memungkinkan dengan rekayasa yang lain untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat. Karena peningkatan volume terjadi saat weekend,” tandasnya.(mia)