Dinkes Depok Ajak Masyarakat Kenali Gejala Awal DBD

DepokNews- Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty akan meningkat saat musim hujan. Masyarakat harus mengenali dan mengetahui tanda serta gejala awal penyakit DBD agar dapat segera ditangai oleh tenaga medis.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati menuturkan, gejala awal penderita DBD antara lain demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, serta nyeri saat menggerakkan bola mata dan nyeri punggung. Selain itu, terkadang disertai adanya tanda-tanda pendarahan. 

“Pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri pada ulu hari, pendarahan saluran cerna, syok, hingga kematian,” jelasnya, Kamis (15/10/20).

Umi mengatakan, masa inkubasi demam berdarah selama kurun waktu 3 hingga 14 hari. Tetapi pada umumnya hanya 4 – 7 hari. 

Dikatakan Umi, ada beberapa upaya pertolongan awal terhadap penderita DBD. Di antaranya istirahat total, perbanyak asupan cairan atau banyak minum sekurangnya dua liter perhari, dan kompres hangat. Selanjutnya, bila demam tinggi dapat diberikan obat pereda demam seperti parasetamol. 

“Namun, jika dua sampai tiga hari gejala semakin memburuk seperti tampak makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul pendarahan spontan seperti mimisan, pendarahan gusi, pendarahan saluran cerna dan lainnya, diharapkan segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” tambahnya. 

Terakhir, Umi berpesan kepada seluruh masyarakat Depok untuk mewaspadai dan mencegahan kasus DBD. Tentunya, dengan menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

“Yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M Plus),” tutupnya.(mia)