Di Usianya ke 10, DKR Ingin Wujudkan Kesehatan Gratis

DepokNews–Dewan Kesehatan Rakyat Kota Depok pada Senin (12/3) melaksanakan hari jadinya ke 10 yang dipusatkan di sekretariat DKR di Kelurahan Beji, Kecamatan Beji.

Untuk kali ini, Hut ke 10 DKR masih menitikberatkan jaminan dan pelayanan kesehatan gratis berkualitas untuk seluruh warga Kota Depok.

Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan kepada wartawan mengatakan tanggal 12 Maret DR. Dr. Siti Fadilah Supari bersama rakyat dan relawan kesehatan pada 12 Maret 2008 membentuk DKR.

DKR membangkitkan dan menggerakkan masyarakat untuk ikut terlibat aktif mengawal, memastikan dan mempertahankan hak-hak masyarakat terutama di bidang kesehatan. Menggerakkan masyarakat untuk ikut terlibat aktif mengawal, memastikan dan mempertahankan hak-hak masyarakat.

“Kami DKR mendirikan dan membina RT Siaga, Desa Siaga, Banjar Siaga, Kampung Siaga, Nagari Siaga dan Kelurahan Siaga di seluruh wilayah Republik Indonesia”katanya.

DKR mengadvokasi pasien miskin dan pasien tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal secara cuma-cuma.

DKR memperjuangkan agar seluruh rakyat mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) termasuk buruh, PNS, TNI dan Polri, agar mendapatkan pembebasan biaya pelayanan kesehatan untuk semua penyakit sampai sembuh tanpa perlu membayar iuran dan co sharing biasa.

Di usianya ke10 tahun DKR konsisten dengan kesehatan karena sesuai dengan konsistensinya dan diatur undang undang dasar 1945.

Kesehatan adalah hak rakyat Indonesia tanggung jawab negara dan pemerintah untuk membantu rakyatnya di bidang kesehatan mereka.

Mendapatkan jaminan kesehatan dan berobat gratis merupakan harapan semua warga di tengah semakin melonjaknya harga kebutuhan pokok.

Selain itu,  mewujudkan hal tersebut merupakan amanah konstitusi, dimana pemerintah memiliki tugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kehidupan sosial dan keadilan sosial.

Sejahtera artinya masyarakat memiliki kecukupan ekonomi, pendidikan yang pantas dan akses kesehatan yang luas.

Artinya, kesehatan gratis ini bagi warga yang sudah mendaftarkan BPJS Kesehatan kelas tiga gratis.

“Kami pun menuntut agar ada ketegasan pemerintah bagi rumah sakit yang menolak peserta BPJS Kesehatan, larang rumah sakit yang meminta biaya atau jaminan di Unit Gawat Darurat(UGD), tidak tegas rumah sakit yang meminta biaya pada peserta BPJS Kesehatan, dan stop rayonisasi bagi peserta BPJS Kesehatan”katanya.

Bahwa prinsipnya rakyat membutuhkan kesehatan dan itu para kader DKR untuk membantu dan gotong royong mengurus rakyat dalam bidang kesehatan.

“Kami kader DKR siap bermitra dengan pemerintah dalam bidang kesehatan akan tetapi jika bingkai dibelah dan rakyat mendapatkan kesulitan di bidang kesehatan maka kami kader DKR akan berada di garis terdepan membantu warga di bidang kesehatan”katanya.

Dalam rangka memperingati Hut Ke 10 DKR akan melaksanakan berbagai macam kegiatan seperti bakti sosial dan santunan anak yatim.

Sementara itu Ketua RT 04/14 Abdul Rosid menambahkan kehadiran DKR dinilai bisa membantu warga yang sedang sakit dan membutuhkan perawatan di Rumah Sakit.

“Selaku warga kami nilai DKR bisa membantu masyarakat dibidang kesehatan dan pendidikan dan tetap bertahan pada regenerasi barunya”katanya.(aji)