Dewan Soroti Kelangkaan Masker dan Hand Sanitizer di Depok

DepokNews- Kelangkaan pelindung kesehatan jenis Masker dan Hand Sanitizer di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Kota Depok, disoroti oleh Anggota DPRD Kota Depok. Mereka menilai hal tersebut jangan sampai membuat masyarakat resah.

Seperti disampaikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Hafid Nasir. Ia mengatakan, berita virus Korona masuk ke Indonesia bukan hanya ke Kota Depok. Wajar saja jika terjadi kepanikan di masyarakat, karena sebelumnya sudah beredar viral di negara lain yang terkena virus Korona.

“Berita yang beredar, menggunakan masker seolah-olah dapat melindungi diri dari virus Korona, tanpa mengenali jenis-jenis masker yang dimaksud,” ungkap Hafid.

Sehingga terlihat viral di sekolah guru dan murid menggunakan masker, akibatnya ketersediaan masker di pasaran menjadi langka. Padahal lanjut Hafid, berdasarkan imbauan WHO orang sehat tidak perlu menggunakan masker. Kecuali sedang mengurus pasien yang suspek virus Korona. Dan kalau batuk atau bersin gunakanlah masker, agar tidak menularkan ke yang lain.

Hafid menuturkan, untuk mencegah penyebaran virus Korona Pemkot Depok harus terus sosialisasi gerakan memasyarakatkan budaya hidup bersih dan sehat. Salah satunya mencuci tangan yang benar, kemudian bagi umat Islam lakukanlah Wudhu secara baik.

“Mudah-mudahan itu menjadi cara untuk mencegah virus Korona. Termasuk mencegah budaya dan perilaku masyarakat hidup tidak sehat,” tegas Hafid.

Selain itu bila ada yang kedapatan menimbun masker dan hand sanitizer, Hafid meminta pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak tegas. Karena perbuatan tersebut membuat suasana tidak nyaman, pasalnya kedua barang itu digunakan pada setiap pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.

“Tentu kalau ada yang menimbun harus ditindak tegas, karena sudah membuat suasana tidak nyaman,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPD PKS Kota Depok ini.

Sementara itu, Hafid menilai pencegahan penyebaran virus Korona dan langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah sudah bagus. Salah satunya menyosialisasikan secara resmi ruang Crisis Center virus Corona di Balaikota. Tugasnya mengumpulkan data orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan melalui nomor WhatsApp Crisis Center yang sudah beredar.

“Layanan Call Center 112 dan 119 juga harus lebih ditingkatkan, agar setiap keluhan warga bisa segera diidentifikasi jika tanda-tanda infeksi virus Korona ada pada salah seorang warga,” kata Hafid.

Hafid berharap, masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Kedepankan pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebugaran tubuh berolahraga, banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan. Karena terdapat kandungan nutrisi yang bisa mencegah berbagai macaam penyakit.

“Terakhir banyak berdoa kepada Allah SWT, agar bangsa ini terhindar dari wabah virus Korona,” tandas Hafid.(mia)