Depok Rancang Perda Ramah Lansia

DepokNews- Sebagai kota ramah lansia, Kota Depok berupaya memberikan pelayanan yang optimal bagi penduduk lansia dengan menjadikan mereka sebagai lansia yang mandiri, beraktivitas, bahagia dan hidup layak sesuai usianya.

Untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah Kota Depok saat ini sedang merancang pembuatan Peraturan Daerah (Perda) sebagai landasan Depok Kota Ramah Lansia.

Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Dadang Supriatna mengatakan bahwa saat ini proses pembahasan perda tersebut sudah mencapai pembahasan tahap keempat dan direncanakan pada September nanti sudah masuk ke DPRD. Dengan begitu diharapkan pada Desember nanti sudah disahkan dan dapat segera diimplementasikan pada tahun 2018.

“Saat ini masih dalam proses dan mudah-mudahan bisa selesai dengan lancar,” ujar Dadang, Rabu (22/03/2017).

Dirinya menjelaskan jika Perda tersebut sudah disahkan, maka Pemkot Depok akan mempunyai acuan serta payung hukum untuk mengembangkan Kota Ramah Lansia, serta berkesinambungan untuk menjadi acuan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat.

Selain itu, nantinya juga akan membentuk Karang Werda, dimana di dalamnya akan tergabung Kelompok Kerja (Pokja), lansia dan juga pihak lainnya.

“Karang Werda merupakan wadah bagi para usia lanjut atau suatu perkumpulan lansia, jika ini sudah terbentuk maka program akan lebih mudah terlaksana karena sudah ada wadahnya,” paparnya.

Dadang mengatakan, jika sudah karang werda sudah terbentuk,  maka kontrol akan lebih mudah dilaksanakan, selain itu komunikasi juga bisa berjalan dengan baik dan lancar.

“Yang mengontrol adalah pihak kecamatan dan kelurahan, dengan begitu kita bisa tau apa kebutuhan mereka masing-masing, nanti usulan tersebut bisa menjadi masukakn bagi pemkot dalam mencanangkan kegiatan,” ungkapnya.

Walaupun begitu, dirinya mengatakan bahwa saat ini pihak pemkot juga terus memberikan perhatian khusus kepada keberadaan para lansia. Melalui program-program pembinaan dan pelatihan bagi mereka.

“Kita ingin para lansia ini produktif, atau paling tidak memiliki kegiatan yang positif di hari tuanya,” pungkasnya.(mia)