Cari Mahasiswi UI Yang Hilang, Ini Langkah Polisi Depok

DepokNews-Aparat Kepolisian Unit Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Depok masih melakukan penyelidikan terhadap hilangnya mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM – UI) Kota Depok, Lutviah Sari (Vivi). Petugas melakukan pengecekan ke kampus dan kostan korban.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan pihaknya menurunkan penyidik  mendatangi kosan dan kampus untuk mengumpulkan petunjuk, bahan informasi, dan keterangan.

“Setelah itu tindak selanjutnya kami akan melakukan pemanggilan saksi-saksi,”ujarnya.

Informasi yang berhasil didapatkan sebagai bahan penyelidikan, korban diketahui sudah tidak kuliah sejak akhir September 2017.

Sementara itu keterangan pengurus Asrama Putri UI yang sempat menjadi kostan korban, lanjut Putu, keterangan Suyitno pengurus asrama Vivi pernah tinggal  di asrama kamar No. C250 sejak Juli 2016 dan berakhir Juli 2017.

Korban ini ternyata mempunyai tunggakan uang sewa asrama bulan Desember 2016 hingga Juli 2017 sebesar Rp.300.000 perbulan.

Setelah itu tidak ada kabar juga kalah korban pergi keluar asrama. Kini kamar yang digunakan korban sudah diisi oleh mahasiswa lain

Hasil penelusuran penyidik  di kampus FKM menurut pegawai bagian kemahasiswaan Ninis bahwa korban merupakan mahasiswk Fakultas Kesehatan Masyarakat aktif di BEM sebagai bendahara P  dan K .

Pada September 2017 korban mengambil uang Rp. 5,1 juta untuk biaya Sobat PKM. Uang Rp. 400.000 ribu telah dipakai konsumsi lalu sisanya Rp. 4,7 juta seharusnya untuk beli 70 buah USB tidak dibelikan.

Lalu dicoba menghubungi korban meminta untuk mengembalikan uang sisa tapi tidak ada jawaban.

Diketahui juga korban salah satu dari mahasiswi lainnya yang bisa masuk kuliah di UI melalui penerimaan program beasiswa Bidik Missi UI.

“Pada saat dicek petugas alasan korban tidak mengembalikan uang milik kampus mengaku bilang saat pergi ke RTC.

Korban juga diketahui sebagai anggota paguyuban Madura juga. Hal ini korban anggota Paguyuban Madura juga tahu dari teman-teman satu paguyuban yaitu Eka Putri Sari

Hingga saat ini sudah tiga hari pihak kepolisian masih juga belum mengetahui informasi keberadaan korban.

“Anggota kita di lapangan masih berusaha terus dapat mengungkap keberadaan korban,”katanya.