Berkah Bersama Al Qur’an

Oleh: Farida Rachmayanti, Anggota Komisi D DPRD Depok, Fraksi PKS

DepokNews – Alhamdulillah, Puji Syukur kita panjatkan atas kesempatan untuk dapat kembali menunaikan Ibadah puasa di bulan Ramadan. Sebagaimana ibadah lainnya, Ibadah puasa memiliki keutamaan di sisi Allah SWT, misalnya dari sisi pahala.

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. “(HR. Muslim).

Sebagaimana Ibadah puasa, maka Bulan Ramadan pun memiliki keistimewaan. Salah satunya, Ramadan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an.

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)”. QS Al-Baqarah : Ayat 185

Karakter orang beriman tergambar secara jelas di dalam Al Quran. Interaksinya begitu dekat dengan Al Qur’an. Melekat ke dalam hati. Sebagaimana difirmankan Allah dalam Surat Al-Anfaal

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتۡهُمۡ إِيمَٰنٗا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal”
QS. Al-Anfaal : 2

Oleh karena itu, Ramadan menjadi momentum yang pas bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas interaksi kita terhadap Al-Quran. Memenuhi hak-haknya yakni membaca, memahami, mengamalkan dan menghafal. Memang butuh kesungguhan menghindari diri dari kelalaian. Sebaliknya kita pun berlindung dari sikap mengacuhkan Al Qur’an. Sebagaimana perkataan Rasulullah SAW yang diabadikan dalam Kitabullah :

وَقَالَ ٱلرَّسُولُ يَٰرَبِّ إِنَّ قَوۡمِي ٱتَّخَذُواْ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ مَهۡجُورٗا

Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan.”
QS. Al Furqon : Ayat 30

Selain bertambah kuat keimanan, ada beberapa keberkahan yang dapat diperoleh jika kita berinteraksi dengan Al Qur’an, diantaranya :

Pertama, ketenangan dalam hati.

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
(QS. Al Anfaal : 28)

Kedua, memperoleh petunjuk dan cahaya.
Kita sangat membutuhkan tuntunanNya. Agar dapat berjalan di atas jalan yang benar dan diridhoi Allah SWT, karena hakikatnya sebagai hamba penuh kelemahan

“Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS al-Maidah: 16)

Ketiga, sebaik- baik hamba Allah.
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

Betapa bahagianya mereka yang selalu bersama Al Quran. Karena mereka akan terlibat dalam proses belajar dan mengajarkan sepanjang hayat. Pantas, jika Rasulullah SAW memuji dengan kata “sebaik-baik” kalian.

Keempat, syafaat di hari akhir.
Rasulullah SAW bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه
Artinya: “Bacalah oleh kalian Alquran karena ia (Alquran) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang rajin membacanya. (HR. Muslim 804)

Jadi, mari kita jalankan Ramadan dengan hati khusyu bersama Al Quran. Mari terangi rumah kita dengan cahaya petunjukNya. Mari jaga hidayah yang telah Allah anugerahkan sehingga hidup menjadi penuh berkah.

(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang,
(QS. An-Nur : 35-36)