Begini Seharusnya Mahasiswa Berinteraksi Dengan Dosennya

DepokNews — Skripsi terkadang membuat para mahasiswa mengalami tekanan yang tinggi. Namun, bukan hanya mahasiswa saja yang merasakan itu. Para dosen pun kerap mengalami tekanan karena mahasiswa di tingkat akhir, khususnya mereka yang tengah mengerjakan skripsi cenderung tidak sopan saat berinterasi dengan dosen. Mahasiswa lebih direktif dan terkesan mendesak dosen.

Begini cara mahasiswa berinteraksi dengan sopan kepada dosen

“Sebenarnya sejak semester awal seorang mahasiswa sudah harus berkomunikasi dengan dosen pembimbing akademis. Tapi sikap tidak sopan biasanya terjadi di mahasiswa tingkat akhir yang cenderung directif (langsung),” kataDosen Psikolog Universitas Indonesia, Bona Sardo.

Akan tetapi, Tergantung dosennya juga, lanjut Bona, kalau saya cenderung santai dengan mahasiswa, kalau papasan dengan mahasiswa di kelas saya yang paling sederhana dilakukan adalah ‘hi and good bye’. Hanya saja, tantangannya ada di mahasiswa bagaimana mereka yang cenderung butuh instant feedback sehingga mendapat respon negatif dari dosen karena apa yang disampaikan kurang sopan.

Bona mencontohkan beberapa sikap mahasiswa yang terkesan direktif dan cepat tanpa melihat situasi dan kondisi para pengajar. Hal ini kadang membuat para pengajar menjadi terganggu karena sikap tak sopan mahasiswa.

“Contoh direktif seperti ‘Pak besok bisa ketemu nggak buat tandatangan bimbingan’, ada juga yang seperti itu ujug-ujug mendesak dosennya padahal dosen terseut sedang dirawat di RS, atau ketika dosen dihubungi tengah malam hanya untuk menyesuaikan jadwal bimbingan,” tutur Bona.

Sebagaimana diketahui, Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan imbauan tata krama berjudul ‘Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Genggam’. Imbauan ini dikeluarkan dengan tujuan mahasiswa menjaga sopan santun saat berinteraksi dengan dosen.

“Untuk mengimbau supaya lebih sopan, mungkin saja kan ada yang tidak sopan,” tandasnya.