Balita Tanpa Anus dan Kaki Kiri Mencari Dermawan

DepokNews–Seorang Balita Muhammad Iqbal Septiansah sejak satu tahun enam bulan yang lalu hidup tanpa anus dan kaki kirinya saat ini membutuhkan bantuan dari para dermawan untuk biaya berobat.

Muhammad Iqbal Septiansyah yang bertempat tinggal di RT 01/06 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji Kota Depok dilahirkan pada  20 September 2016 lalu.

Ditemui di rumah kontrakannya Marliani kepada wartawan mengatakan anak keduanya yang lahir pada September 2017 lalu dengan kondisi tubuh tanpa anus dan tidak ada kaki kirinya.

Tidak hanya itu kaki kanannya M Iqbal juga tidak sempurna seperti tidak bisa digerakan, sepertinya kaki kanan M Iqbal kaku.

Dia mengatakan selama mengandung Iqbal dalam kondisi biasa dan stabil dengan rutin melakukan pemeriksaan kandungan ke seorang bidan yang lokasinya tidak jauh rumahnya.

Periksa di bidan hasilnya bagus, terus waktu usia kandungan 5 bulan scek USG di salah satu rumah sakit hasilnya , namun saat di USG bayi M Iqbal dalam kondisi tengkurap

Kemudian, saat usia kandungan menginjak 7 bulan kandungan Marliani memutuskan membuat kartu BPJS Kesehatan untuk sang bayi, dan memasuki waktu masanya Iqbal lahir dengan cara operasi Caesar di salah satu Rumah Sakit di Depok.

Mendengar hal tersebut, Marliani kaget. Pasalnya, selama mengandung Iqbal, bidan menyebut kandungannya bagus dan sehat.

Saat lahir Marliani belum melihat bayi Iqbal betapa kagetnya Marliani ketika melihat bayinya terlahir tidak sempurna.

“Kalau pas mengandung bayi Iqbal kami minum vitamin dan obat warung karena sering pusing dan rematik karena kami belum tahu saat itu sudah hamil muda beda dengan wanita lain yang tahu hamil melaui proses menstruasi”katanya.

Lahir  dengan kondisi tidak sempurna bayi Iqbal lalu diilarikan ke pihak RS RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta untuk dilakukan untuk tindakan operasi pembuatan anus.

Di RS Cipto Mangun Kusumo  Iqbal dioperasi dibuatkan anus di bawah bokongnya, tetapi kemudian infeksi, Kemudian dibuatkan (anus) lagi di pinggang, diagnosanya congenital absence, atresia and stricture of audit.

Saat ini Ibu dua anak ini kegiatab sehari-harinya kini merawat Iqbal dan menunggu jadwal pemeriksaan anaknya di RSCM, Jakarta.

“Alhamdulilah Iqbal dah terdaftar di pasien BPJS tapi kan untuk ke Rumah Sakit Cipto, Jakarta kami bingung biaya ongkosya apalagi ada biaya tidak terduga
suami hanya kerja sebagai satpam, gajinya enggak cukup, ini mengandalkan BPJS sdan bantuan Pak Haji Oto teman kakeknya untuk ongkos ke rumah sakit”katanya.

Marliani membutuhkan bantuan untuk putranya yang berusia 16 bulan tersebut. Sebab, menurut dia, gaji sang suami sebagai satpam di Perumahan Puri Depok Mas tak cukup untuk memenuhi kebutuhan Iqbal, seperti membeli wadah khusus untuk menampung kotoran yang dikeluarkan dari anus buatan pasca-operasi.

Dia mengatakan satu kantong kolostomi harganya Rp 120.000 di Cipto, itu bisa dipakai 3 hari karena bisa dicuci, tetapi kemahalan, saya cari ada yang murah Rp 40.000, sehari habis 2 kantong untuk wadah pup.

Sejauh ini, ia baru mendapatkan bantuan dari kenalan ayahnya.

“Untuk biaya akomodasi ke Rumah Sakit Kami di bantu dari Pak Haji Oto temennya bapak, bantuin beli susu, obat, ongkos bolak-balik rumah sakit,”katanya

Ia pun berharap mendapatkan bantuan untuk kesehatan putra keduanya. Apalagi, biaya obat dan keperluan lainnya tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Sementara itu Lurah Kemirimuka, Kecamatan Beji Zulkarnaen Yahya menambahkan dirinya sudah mendapatkan informasi kalau ada warganya yang lahir dengan kondisi yang tidak sempurna.

“Ya kami sudah ada info, mereka sudah ditangani dan terdaftar di pasien BPJS”katanya.