Bahas Kemacetan Jalan Sawangan, F-PKS: Perlu Transportasi Publik yang Terintegrasi

DepokNews-Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Sri Utami angkat bicara perihal pertemuan yang dilakukan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Sri Utami mengapresiasi langkah yang dilakukan Imam Budi Hartono dengan BPTJ. Bagi Sri Utami, apa yang dilakukan Wakil Wali Kota merupakan langkah pro aktif yang taksis pemerintah dalam merespon keluhan masyarakat.

Dengan kata lain, Sri Utami menyebut saat ini pemerintah aktif mendengar dan merespon setiap keluhan masyarakat.

“Terkait kemacetan akibat pembukaan Exit Jalan Tol Desari di Jalan Raya Sawangan, saya mengapresiasi langkah cepat pak Imam Budi Hartono atas nama pemerintah mendengar keluh kesah warga,” kata Uut, sapaan akrab Sri Utami kepada DepikNews.id, Kamis (8/4/2021).

Uut juga memberikan sedikit masukan kepada pemerintah tentang beberapa harapan masyarakat, salah satunya tentang transportasi publik berbasis masyarakat.

Artinya kata dia, saat ini masyarak membutuhkan transportasi publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat bertaraf ekonomi rendah.

“Jadi perlu respon cepat yang substantif, yang bisa mengurai kemacetan dengan tidak menimbulkan masalah baru. Mungkin bisa dengan transportasi publik yang ekonomis sehingga biayanya bisa dijangkau semua lapisan masyarakat,” kata Uut.

Lebih jauh Uut menjelaskan, jika pemerintah menyediakan alat transportasi publik dengan biaya lebih murah dari sepeda motor, bukan tidak mungkin akan banyak yang memanfaatkan transportasi itu sehingga volume kendaraan bisa diminimalisir.

“Tapi dengan syarat aman, nyaman, murah, terintegrasi dan satu yang paling penting, yaitu cepat. Itu yang saya rasa perlu untuk segera dibuat kajian, terlebih saat ini kita tengah menyusun RPJMD, jadi mungkin bisa diusulkan,” sambung Uut.

Dengan tidak mengesampingkan kebutuhan pelebaran jalan, Uut menilai transportasi publik yang terintegrasi menjadi salah satu cara mengurai kemacetan di Jalan Raya Sawangan.

“Tanpa transportasi publik yang terintegrasi, saya rasa pelebaran jalan hanya mengurai kemacetan dalam waktu singkat, karena hanya dimanfaatkan oleh pengguna jalan yang sifatnya pribadi,” pungkasnya.