DepokNews–Upaya mengantisipasi banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok menyiagakan sejumlah alat berat di beberapa lokasi yang terdapat cekungan dan perbatasan kali. Selain itu, DPUPR juga intens melakukan pengerukan sedimen yang berada di dasar kali maupun situ.
“Kami siagakan alat berat di enam titik, untuk meminimalisir terjadinya banjir maupun genangan. Kami juga kebut pengerjaan pengangkatan sedimen kali dan normalisasi situ, mengingat saat ini intensitas hujan mulai tinggi,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Manto, di Balai Kota, Kamis (25/10/18).
Adapun, kata Manto, enam alat berat yang disiagakan antara lain alat jenis amfibi di Kali Pesanggrahan, spider di Cipayung Jaya, spider mini di saluran tersier bangunan Ciliwung Katulampa 13 (BCK 13), truxor di Situ Bojongsari, eskavator di Situ Universitas Indonesia (UI) dan juga di Situ Pedongkelan.
“Ini bentuk antisipasi kami, dengan menyiagakan alat berat di lokasi yang berpotensi menyebabkan banjir. Kami lakukan normalisasi di enam lokasi tersebut secara masif,” ucapnya.
Manto menjelaskan, Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) juga ikut melakukan normalisasi di beberapa titik. Di antaranya adalah di Situ Pangarengan, Situ Cilangkap dan Situ Citayam.
“Normalisasi juga dilakukan oleh BBWSCC, karena Kota Depok merupakan daerah penyangga air sebelum air tersebut sampai ke Jakarta. Upaya ini juga bentuk kesiapan kami dalam menghadapi musim hujan. Mudah-mudahan Kota Depok bisa lebih maksimal menampung air,” pungkasnya.
sumber:depok/go/id
