Anggota Genk Motor Jepang Ngaku Lagi Liburan di Depok

DepokNews–Satu dari belasan tersangka kasus geng motor yang menjarah di Depok mengaku sebagai official salah satu klub bola di Bali.

Dia adalah DW (16) yang baru tiga bulan bekerja sebagai salah satu kru di klub sepak bola di Bali.

Pria yang tidak lulus sekolah menengah atas (SMA) ini mengaku dirinya adalah warga Depok yang bekerja di Bali.

Dia mengaku sebagai salah satu official salah satu klub bola terkenal di Bali. Saat ini dirinya sedang berlibur di Depok menemui keluarganya.

Namun dia justru terjerumus dalam kelompong geng motor Jembatan Mampang (Jepang).

“Saya baru dua minggu ikut. Dikenalin sama temen namanya Abu tapi dia nggak ikut,” katanya, Jumat (29/12).

Di klub bola, DW mengaku mendapat gaji Rp 4,5 juta per bulan. Dia baru bekerja tiga bulan.

“Baru selesai kompetisi, ini lagi liburan di Depok ketemu keluarga,” katanya.

Keluarganya tinggal di Tanah Baru, Beji. DW sendiri lulusan kejar paket di Depok. Namun dia hanya lulus sampai tingkat SMP.

DW mengaku hanya terlibat sekali tindak pencurian.

“Saya yang di toko baju kemarin. Yang lain nggak ikut,” akunya.

Dirinya mengaku menyesali perbuatannya. Bahkan dia mengaku malu pada keluarga.

“Ibu saya sudah jenguk. Saya nyesel,” katanya.

DW bergabung dengan geng Jepang karena sering kumpul bersama. Dia pun kerap berkumpul hingga larut malam.

Yang dia ketahui, geng Jepang memiliki sejumlah musuh. “Inggris, Margonda Gengster, Camp Jabon.

Kalau Margonda Gengster ada yang musuh ada yang temen. Biasanya karena persoalan personal,” katanya.

Geng Jepang terdiri dari 18-20 orang. Ketuanya adalah Adit yang sudah diamankan dinihari tadi.

Geng ini bersahabat dengan geng lainnya. Temannya geng Amerika (Kalisari) dan Israel (Mekarsari).