DepokNews — Tahapan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok memasuki tahap kedua. Setelah melewati tahap tes kesehatan, kini 13 peserta calon Sekda Kota Depok mengikuti tes penulisan makalah, seperti dilansir depok.go.id
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Lelang Jabatan Sekda Kota Depok, Warli mengatakan, peserta diberikan jatah waktu sekitar tiga jam, dua jam untuk penulisan makalah dan satu jam membuat presentasi makalah.
“Ada tiga tema pembahasan yang bisa dipilih peserta. Tema-tema ini dipilih untuk melihat sejauhmana peserta memahami tugas dan fungsi pokok Sekda,” kata Warli kepada depok.go.id, di Balai Kota, Senin (09/10/2017).
Adapun tema makalah yang dibahas, imbuh Warli, pertama tentang optimalisasi peran Sekda dalam menguatkan hubungan antara eksekutif, legislatif, dan seluruh unsur pemerintahan pusat di daerah. Kedua, optimalisasi peran strategis Sekda dalam pencapaian visi Kota Depok. Ketiga, optimalisasi peran strategis Sekda untuk kerja yang harmoni, menuju Kota Depok yang unggul, nyaman, dan religius.
Warli menambahkan, meski mengetik dengan laptop yang disediakan Pansel, namun jaringan internetnya sudah dimatikan, sehingga tidak bisa diakses peserta seleksi. Selain itu, peserta juga tidak dibolehkan menggunakan ponsel, USB, modem, dan alat elektronik lainnya. Dengan demikian, apa yang ditulis merupakan hasil pemikiran asli peserta.
Dikatakan Warli, peserta juga menandatangani makalah sebagai bukti keontentikan karya tulisnya. Setelah menulis makalah, besoknya peserta akan mempresentasikan hasil karya tulis tersebut.
“Setelah ini, saya akan langsung laporkan kepada Pak Wali Kota, tidak ditunda-tunda. Mudah-mudahan hasilnya maksimal dan prosesnya dilancarkan, sehingga awal November sudah ada nama untuk Sekda Kota Depok secara definitif,” tutupnya.
