Farida Berharap Program Depok Kota Cerdas Bisa Berjalan Aktif dan Efektif

DepokNews- Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Depok yang juga bakal calon Walikota Depok Farida Rachmayanti meminta Pemkot Depok untuk mengefektifkan Program Kota Cerdas di Depok. 

Melalui program ini diharapkan pemerintah meningkatkan kemudahan, kesederhanaan, keterjangkauan, dan manfaat pelayanan publik kepada masyarakat.

Farida menjelaskan, keberadaan Perda No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kota Cerdas patut disyukuri. Secara legal, baik pemerintah maupun DPRD telah menyepakati strategi percepatan pencapaian visi pembangunan melalui program Kota Cerdas.

“Melalui program ini diharapkan pemerintah meningkatkan kemudahan, kesederhanaan, keterjangkauan, dan manfaat pelayanan publik kepada masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, dia melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kompleks, serta berbagai tantangan yang ada maka dibutuhkan manajemen inovasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Inisiatif pengembangan kota cerdas ada enam dimensi yang tertuang dalam Perda, jika pemerintah dapat mengefektifkan tiga saja diantaranya dalam satu tahun ke depan, maka Insya Allah akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Farida.

Ia menguraikan, tiga dimensi tersebut adalah tata kelola pemerintahan cerdas (smart governance), masyarakat yang cerdas (smart society) dan ekonomi cerdas (smart economy). Berkaitan dengan smart governance, ujarnya, maka pemerintah terus melakukan pembinaan terhadap ASN baik secara kuantitas dan kualitas sehingga memadai untuk memenuhi bagi kebutuhan pelayanan publik.

Juga mengoptimalkan penerapan dan pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik dengan berfokus pada pengintegrasian data menggunakan teknologi yang terjamin keberlangsungannya.

“Misalnya, dalam hal intensifikasi dan intensifikasi pajak. Data base yang sinergi dari mulai proses perizinan, yang mengindikasikan mulai muncul potensi pajak. Atau pengawasan bagi wajib pajak yang terpantau dari hari ke hari,” paparnya.

Sementara, untuk penerapan smart society, pemerintah terus menambah ruang kreatif bersama sebagai sarana berjejaring, pelatihan, dan inkubasi. Menurutnya,  keberadaan alun alun bisa menjadi wahana ekspresi masyarakat dalam pengembangan potensinya.

Selain peningkatan kualitas pendidikan formal, maka peran pemerintah untuk memfasilitasi penyediaan jejaring lapangan pekerjaan antara penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja sangat dibutuhkan.

“Mengembangkan Depok sebagai pusat diklat atau pelatihan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha tentu akan bisa memberi nilai tambah bagi hadirnya kesejahteraan dan membangun tradisi dan budaya pembelajaran,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, untuk Smart Economy, maka melalui program kota cerdas meningkatkan inovasi, akses, daya saing, dan jejaring koperasi dan usaha mikro.

“Pada sisi lain, memperluas pemanfaatan perdagangan elektronik (e-commerce) yang mendukung berkembangnya iklim kewirausahaan di Daerah Kota,” tutup Farida.(mia)