Kata Kriminolog soal pesta gay di kelapa gading

DepokNews- Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ferdinand Andi Lolo mengatakan, jika sekelompok orang punya minat yang sama tentu akan mencari tempat khusus. Sehingga mereka bisa bebas berekspresi di tempat tersebut.

“Masing-masing orang ingin menciptakan area khususnya sendiri.  Dan untuk kelompok khusus (seperti LGBT) maka mereka akan membentuk komunitas sendirii yang berbeda dengan tempat biasa,” kata Ferdinand, Senin (22/5).

Tempat khusus itu dibentuk dengan tujuan agar mereka bisa melaksanakan aktifitasnya secara aman, nyaman dan tanpa gangguan. Sehingga apa yang menjadi minat mereka bisa dilakukan bersama dengan orang lain yang memang satu komunitas yang sama.

“Kebetulan yang dipilih mereka ini adalah tempat fitnes. Disana tempat berkumpul orang dengan minat yang sama. Kebetulan juga disana mungkin ada ketertarikan secara fisiknya lebih gampang,” tukasnya.

Perspektif orang soal tempat fitnes ini yang melunturkan pandangan bahwa tempat ini tidak mungkin dijadikan tempat melakukan kegiatan menyimpang. Hal lainnya, disana mereka bisa menemukan area privat yang segala aktifitasnya bisa dieksplor tanpa gangguan.

“Karena yang mereka jalankan disana tidak sesuai dengan sebagian nilai masyarakat kita. Karenanya mereka perlu tempat privat dan itu tidak mungkin dilakukan di tempat umum dimana mereka akan rentan untuk dibully,” paparnya.

Jika dibandingkan negara lain seperti Australia, maka disana kehidupan kaum LGBT tentu lebih terbuka. Karena masyarakatnya sudah menerima hal itu. Ferdinand berpandangan ada pengaruh dari persepsi masyarakat juga terhadap keberadaan mereka. Artinya ketika masyarakat kurang setuju, maka mereka akan mencari tempat privat yang hanya bisa diakses kelompoknya saja. Sebaliknya, jika masyarakat menerima maka mereka cenderung berani mengekspresikan di tempat umum.

“Mereka mau cari fun, bisa berekspresi di satu tempat. Namun kalau tidak bisa dilakukan maka mencari tempat lain yang sifatnya privat,” pungkasnya.(mia)